Senin, 25 Januari 2016

Apa Itu Matematika??


Hakekat Matematika

A. Apakah Matematika Itu
            Tak kenal maka tak sayang, itulah kata yang tepat untuk memulai pelajaran matematika. Hal tersebut berarti bahwa pengenalan tentang apa, bagaimana dan mengapa matematika sangatlah perlu.
            Bukan rahasia lagi bahwa matematika merupakan salah satu pelajaran yang dianggap sukar malahan menakutkan bagi banyak peserta didik dari mulai tingkat SD SMP SMA - sederajat. Pendapat ini makin diperkuat dengan adanya hasil evaluasi yang kurang memuaskan baik secara lokal, regional maupun nasional. Hal ini merupakan tantangan bagi guru yang menghendaki pembelajaran yang dilaksanakan agar berhasil dan membaik. Hal tersebut juga mempunyai implikasi terhadap tanggung jawab guru SD, karena guru SD adalah guru kelas yang harus mengajar semua bidang studi tak terkecuali matematika. Dari permasalahan tersebut, para matematikawan berusaha keras mencari jalan keluar agar hasil pembelajaran matematika memenuhi harapan semua pihak. Untuk mendapat hasil pembelajaran yang memuaskan perlu diketahui dulu apakah matematika.
            Karso (dalam Roosefendi,1991) mengemukakan pendapat beberapa matematikawan tentang matematika. Pendapat tersebut antara lain menyatakan matematika merupakan ilmu tentang logika, pola, struktur, hubungan dan keteraturan yang semuanya terorganisasi dengan baik. Newmark  (1987) menerbitkan buku “Mathematics as a Second Language” untuk guru sekolah dasar di USA. Dari judul sudah nampak betapa pentingnya matematika dalam kehidupan manusia. Dikehidupan sehari-hari, jika anak-anak sudah dapat bicara maka kegiatan pembicaraan sudah memasuki ranah matematika. Musser (2004) mengemukakan bahwa matematika adalah “pemecahan masalah”. Pernyataan tersebut merupakan jawaban atas pertanyaan para guru berbagai disiplin ilmu tentang “apakah matematika itu ?”
            Dari pernyataan-pernyataan diatas dapat dikemukakan betapa pentingnya matematika dalam kehidupan sehari-hari kita. Matematikawan menyebut manfaat matematika sebagai hakikat matematika yang berisi antara lain:

1. matematika merupakan ilmu tentang logika dan pola                     
            Pernahkah anda berfikir untuk mencoba membilang mundur dari 10 – 1?
jika belum apakah anda merasa yakin bahwa anda akan dapat melakukan dengan benar?
Coba lakukan hal tersebut, apakah anda mendapat kesulitan atau malah melakukan kesalahan?
Sekarang cobalah sebut urutan abjad dari  I – A. Berapa kali anda mencoba untuk dapat berhasil?
Dari kedua usaha tersebut manakah yang lebih mudah?
Pasti membilang mundur akan anda pilih karena yang lebih mudah. Hal tersebut karena waktu membilang mundur, kita berlogika dengan tidak terasa kita melakukan operasi pengurangan.
            Sebagai pola matematika penuh dengan keteraturan. Dapat dikatakan bahwa yang dipelajari dalam matematika diatur dan didefinisikan. Dengan demikian materi dalam matematika pastilah teratur, namun sering tidak dapat dijumpai di dunia, sehingga yang ada hanya dinyatakan sebagai model. Contohnya dadu sebagai model kubus dan tumpeng sebagai model kerucut.

2. matematika merupakan seni
            Kamus besar bahasa Indonesia mengartikan seni sebagai sesuatu yang halus, indah dan menyenangkan. secara fakta matematika memang sarat hasil seni yang indah antara lain dari bentuk grafik fungsi yang penuh dengan keteraturan. Anak berhasil membuat kupu-kupu dengan menggunakan prinsip simetri. Namun secara batin matematika juga menghasilkan suasana senang dan puas terhadap pelaku matematika. Terutama jika ia berhasil menyelesaikan masalah matematika. Malahan tidak sedikit peserta didik yang kemudian menantang minta masalah lagi.
            Khusus bilangan satu angka di Indonesia, bilangan satu angka yang berjumlah 10 mempunyai keteraturan dan keindahan. Sangat indah dan tak terduga yakni:
                        10 = ... + ...                   
Angka                                                huruf
1 + 9                                                   Satu + Sembilan
2 +8                                                    Dua + Delapan
3 + 7                                                  Tiga + Tujuh
4 + 6                                                  Empat + Enam
5 + 5                                                  Lima + Lima
             Ternyata dengan menulis bilangan dengan huruf dapat diketahui bahwa pasangan bilangan berjumlah 10 yang merupakan bilangan satu angka memiliki kesamaan  pada huruf pertama dari namanya. Apakah hal tersebut merupakan kesengajaan atau kebetulan, sebagai pengguna wajib kiranya kita bangsa Indonesia mengangkat topi sebagai penghormatan kepada penemu atau pemberi nama bilangan satu angka tersebut.

3. matematika sebagai alat dan pelayan ilmu
             Matematika yang terdiri atas beberapa unit yang satu dengan yang lain sering berkolaborasi dan saling membantu. Sebagai contoh bilangan dan aljabar. Aljabar merupakan bentuk deduktif bilangan diperlukan dalam penyelesaian geometri, aljabar dan geometri diperlukan dalam geo-analit, kemudian permasalahan geoanalit kembali dengan konsep pemanfaatan bilangan. Selain membantu sesama unit matematika ternyata hampir semua ilmu memerlukan matematika. Hal tersebut menandakan bahwa matematika merupakan pelayan ilmu dan berkembangnya ilmu lain. Beberapa matematikawan menyetujui nama matematika sebagai ratu ilmu.

B. Bagaimana Matematika
             Setelah tahu sedikit tentang apakah matematika, maka kiranya perlu pula kita tahu sedikit tentang sifat matematika yaitu universal, dedukti-aksiomatik dan abstrak. Yang dimaksud matematika bersifat universal adalah bahwa matematika yang merupakan bahasa simbol atau lambang. Matematika bersifat deduktif bermaksud bahwa matematika mengakui kebenaran yang bersifat umum ke yang khusus, bukan dari khusus ke umum. Matematika bersifat aksiomatis maksudnya bahwa pengertian atau batasan matematika diawali dari unsur-unsur yang tidak terdefinisi menuju unsur-unsur yang terdefinisi kemudian menjadi aksioma, teorema, dan dalil-dalil.

C. Mengapa Matematika
              Pada setiap jenjang pendidikan matematika selalu muncul sebagai mata pelajaran pokok atau polengkap. Alasan matematika sebagai mata pelajaran pokok atau pelengkap karena matematika mempunyai beberapa nilai luhur yang dapat membentuk sifat dan sikap manusia. Nilai-nilai luhur tersebut meliputi nilai praktis, nilai disiplin dan nilai budaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar