Rabu, 22 Juni 2016

RANGKUMAN QUANTUM LEARNING_ESTU 1431032

RANGKUMAN
PEMBELAJARAN INOVATIF II
MATERI METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING


Dosen Pembimbing
Lestariningsih, S.Pd., M.Pd.

Nama Kelompok 1 :
1.     Aisyah Diniyatul Hikmah       (1431007)
2.     Bhakti Dewi Prasidha             (1431018)
3.     Estu Yen Retno Asun              (1431032)
4.     Mochamad Hanafi W              (1431051)
5.     Umi Masruroh                         (1431083)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP PGRI SIDOARJO)
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
TAHUN AJARAN 2016






A.    SEJARAH METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING
Pada awal abad  dua puluh, Dewey (dalam Aunurrahmah, 2009: 4-5) menyatakan bahwa belajar berasal dari pengalaman dan keterlibatan aktif oleh para pelajar. Jean Piaget berpendapat bahwa para pelajar dengan aktif membangun pengetahuan mereka masing-masing. Strategi Pembelajaran Quantum Learning memusatkan perhatian pada interaksi makna. Quantum Learning sangat menekankan kealamiahan dan kewajaran proses pembelajaran.
B.     PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING
Pembelajaran Quantum Learning merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang mengedepankan keaktifan, kebermaknaan serta suasana lingkungan yang menyenangkan.
C.    KARAKTERISTIK METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING
Menurut (Sugiyanto, 2010:73) metode pembelajaran Quantum Learning memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.                   Pembelajaran Quantum Learning berpangkal pada psikologi kognitif,
2.                   Pembelajaran Quantum Learning lebih bersifat humanis,
3.                   Pembelajaran Quantum Learning lebih bersifat konstruktivistis
4.                   Pembelajaran Quantum Learning memusatkan perhatian pada interaksi yang  bermakna.
5.                   Pembelajaran Quantum Learning sangat menekankan pada pemercepatan pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi.
6.                   Pembelajaran Quantum Learning sangat menekankan kealamiahan dan kewajaran proses pembelajaran.
7.                   Pembelajaran Quantum Learning sangat menekankan kebermaknaan dan kebermutuan proses pembelajaran.
8.                   Pembelajaran Quantum Learning memiliki model yang memudahkan konteks dan isi pembelajaran.
9.                   Pembelajaran Quantum Learning memusatkan perhatian pada pembentukan ketrampilan akademis.
10.               Pembelajaran Quantum Learning menempatkan nilai dan keyakinan sebagai bagian penting proses pembelajaran.
11.               Pembelajaran Quantum Learning mengutamakan keberagaman dan kebebasan, bukan keseragaman dan ketertiban.
12.               Pembelajaran Quantum Learning mengintegrasikan totalitas tubuh dan pikiran dalam proses pembelajaran.
D.    TUJUAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING
1)      Untuk mengetahui penerapan pembelajaran Quantum Learning  pada pembelajaran matematika siswa SMP.
2)      Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan, pembelajaran Quantum Learning terhadap hasil belajar matematika siswa.
3)      Untuk meningkatkan pemahaman materi pembelajaran matematika siswa.
4)      Untuk meningkatkan kreativitas siswa.
5)      Untuk meningkatkan ketercapaian KKM siswa.
6)      Untuk meningkatkan semangat belajar siswa.
7)      Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
E.     PRINSIP-PRINSIP METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING
1)      Bawalah dunia mereka (pembelajar) ke dalam dunia kita (pengajar) dan antarkan dunia kita (pengajar) ke dalam dunia mereka (pembelajar).
2)      Dalam pembelajaran Quantum Learning berlaku prinsip bahwa proses pembelajaran merupakan permainan orkes simfoni. Selain memiliki lagu atau partitur, permainan simfoni ini memiliki struktur dasar chord. Struktur dasar ini dapat disebut prinsip-prinsip dasar pembelajar Quantum Learning. Prinsip-prinsip dasar ada lima macam sebagai berikut:
a.      Segalanya Berbicara
Segalannya dari lingkungan kelas hingga bahasa tubuh anda.
b.    Segalanya bertujuan
Semua yang terjadi dalam pengubahan anda mempunyai tujuan.
c.         Pengalaman sebelum pemberian nama
Proses belajar paling baik terjadi ketika siswa telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa yang mereka pelajari.
d.        Akui setiap usaha
   mereka patut mendapat pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka.
e.         Jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan
Perayaan memberikan umpan balik mengenai kemajuan dan meningkatkan asosiasi emosi positif dengan belajar (DePorter, 2010:36).
3)      Dalam pembelajaran Quantum Learning juga berlaku prinsip bahwa pembelajaran harus berdampak bagi terbentuknya keunggulan. Adapun prinsip keunggulan sebagai berikut :
a)      Terapkan hidup dalam integritas
b)      Akuilah kegagalan dapat membawa kesuksesan
c)      Berbicara dengan niat baik
d)     Tegaskanlah komitmen
e)      Jadilah pemilik
f)       Tetaplah lentur
g)      Pertahankan keseimbangan
F.     KELEBIHAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING
Menurut Fajar (2012: 9) Kelebihan dari strategi pembelajaran Quantum Learning adalah:
1.      Dapat membimbing peserta didik kearah berfikir yang sama dalam satu saluran pikiran yang sama.
2.      Karena Quantum Learning lebih melibatkan siswa.
3.      Karena gerakan dan proses dipertunjukan maka tidak memerlukan keterangan-keterangan yang banyak.
4.      Proses pembelajaran menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.
5.      Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan dapat mencoba melakukannya sendiri.
6.      Karena model pembelajaran Quantum Learning membutuhkan kreativitas dari seorang guru untuk merangsang keinginan bawaan siswa untuk belajar.
7.      Pelajaran yang diberikan oleh guru mudah diterima atau dimengerti oleh siswa.
G.    KEKURANGAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING
Menurut Fajar (2012: 9) kelemahan dari strategi pembelajaran Quantum Learning adalah:
1.      Model ini memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang disamping memerlukan waktu yang cukup panjang.
2.      Fasilitas seperti peralatan, tempat dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik.
3.      Karena dalam metode ini ada perayaan untuk menghormati usaha seseorang siswa baik berupa tepuk tangan, jentikan jari, nyanyian dll. Maka dapat mengganggu kelas lain.
4.      Banyak memakan waktu dalam hal persiapan.
5.      Model ini memerlukan keterampilan guru secara khusus.
6.      Agar belajar dengan model pembelajaran ini mendapatkan hal yang baik diperlukan ketelitian dan kesabaran.
H.     KERANGKA RANCANGAN BELAJAR  QUANTUM LEARNING
Kerangka rancangan belajar Quantum Learning dikenal sebagai TANDUR. Kepanjangan dari TANDUR adalah :
1.      Tumbuhkan
Tumbuhkan minat dengan memasukan “Apakah Manfaatnya Bagiku” (AMBAK), dan manfaatkan kehidupan pelajar.
2.      Alami
Ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua pelajar.
3.      Namai
Sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi; sebuah “masukan”. Setiap apa yang sudah ditemukan dalam kerja kelompok, diberi nama dengan menggunakan kata kunci yang mudah dimengerti.
4.      Demonstrasikan
Sediakan kesempatan bagi para pelajar untuk “menunjukan bahwa mereka tahu”.
5.      Ulangi
Tunjukan kepada siswa cara-cara mengulang materi dan menegaskan, “aku tahu bahwa memang aku tahu ini”.
6.      Rayakan
Pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi dan pemerolehan ketrampilan dan ilmu pengetahuan. Dapat berupa tepuk tangan atau dapat berupa pujian (DePorter 2010:39). 
I.       PENERAPAN METODE DALAM PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING
Kegiatan pembelajaran meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Kegiatan pendahuluan, bertujuan untuk menciptakan suasana awal pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
Kegiatan inti, merupakan kegiatan utama dalam proses pembelajaran atau dalam proses penguasaan pengalaman belajar (learning experience) siswa. Kegiatan penutup, ditujukan untuk dua hal pokok. Pertama, validasi terhadap konsep. Kedua, pengayaan materi pelajaran yang dikuasai siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar